Lumajang - Pasca erupsi Gn. Semeru yang terjadi Sabtu 4 Desember 2021 kemarin, Prajurit TNI dari Korem 083/Bdj dan Kodam V/Brawijaya bersama dengan unsur-unsur yang tergabung dalam satuan Tugas Penanggulangan bencana eruspi Gn. Semeru terus melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban bencana erupsi. Danrem 083/Bdj Kol Inf Irwan Subekti saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Endar Parawangsa ketika meninjau Posko Bencana Alam menyampaikan, rencana Pagi ini akan diadakan rapat darurat bersama forkopimda untuk menentukan langkah langkah yang akan diambil dalam penanganan bencal pasca erupsi. Lumajang, 5 Desember 2021.
Baca juga:
Anggota TNI Bersama Warga Temukan Jenasah
|
Ada tiga kecamatan yang terdampak erupsi, yakni Kec. Candipuro, Kec. Pasirian dan Kec. Pronojiwo yang paling parah adalah Kec. Pronojiwo. Erupsi juga memutuskan jalur yang menghubungkan dua daerah yakni Kab Lumajang dengan Kab. Malang dikarenakan jembatan Geladak Perak terputus. Hari ini kita akan fokus terhadap evakuasi warga yang masih berada di daerah daerah yang paling dekat dengan luncuran erupsi. Termasuk melaksanakan pencarian 12 korban hilang yang dilaporkan warga ke posko. Untuk saat ini 425 personel TNI telah kita libatkan, dan ini akan terus bertambah. Kita bersama BPBD juga sudah mendirikan dapur lapangan, menerjunkan alat berat dan mendirikan tenda-tenda lapangan. Tadi malam bantuan logistik dari kodam juga sudah sampai ke Posko. Hal ini disampaikan Danrem 083/Bdj dalam release yang diterbitkan Penerangan Korem.
Dirinya menghimbau kepada seluruh warga untuk sementara menghindari jalur-jalur yang dianggap zona merah dan membahayakan bagi warga, seperti menghindari daerah radius 5 Km dari pusat luncuran erupsi dan kepada warga yang masih tinggal di bantaran aliran sungai untuk mengungsi ditempat-tempat yang sudah ditentukan guna mengantisipasi terjadinya banjir lahar dingin, karena cuaca saat ini yang masih terjadi hujan.